DUA KENIKMATAN INI MANUSIA TERTIPU DAN LALAI DARI MENSYUKURINYA..
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ
الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Nabi
Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan
manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR
Bukhari, no. 5933].
Ibnu Hajar rahimahullah berkata:
Rabu, 21 November 2012
Minggu, 18 November 2012
Metode iman kepada taqdir
Metode iman kepada taqdir
Wahai saudaraku marilah kita beriman dan beramal dan selalu husnudzon kepada Allah dengan beramal sholeh. sesungguhny Allah Ta'ala tidak menjadikan manusia diciptakan sia-sia.
Diriwayatkan dari Ali رضي الله عنه, dia berkata: “Waktu itu kami mengikuti proses pemakaman jenazah di Baqi al Gharqad, lalu datanglah Rasulullah صلى الله عليه وسلم kemudian beliau duduk, maka kami pun duduk di sekitar beliau. Ketika itu beliau membawa sebuah tongkat kecil. Beliau menundukkan kepalanya sambil memukul-mukulkan tongkatnya (ke tanah), kemudian beliau bersabda:
Hukum sholat Menghadap kuburan
Larangan sholat Menghadap Kuburan
Dari Abu Martsad radhiallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَا
تَجْلِسُوا عَلَى الْقُبُورِ وَلَا تُصَلُّوا إِلَيْهَا
Kamis, 15 November 2012
WANITA SAFAR
WANITA SAFAR TIDAK BERSAMA MAHROM
DIFINISI
MAHROM
Definisi mahram bagi wanita adalah orang yang haram selamanya untuk menikah dengannya, karena sebab nasab, pernikahan(mushoharoh) atau susuan.
Definisi mahram bagi wanita adalah orang yang haram selamanya untuk menikah dengannya, karena sebab nasab, pernikahan(mushoharoh) atau susuan.
SYAIKH ALBANI DITANYA TENTANG WANITA YANG KELUAR RUMAH
SYAIKH AL-ALBANI DITANYA TENTANG WANITA YANG KELUAR RUMAH DAN MENINGGALKAN ANAK ANAKNYA DIASUH PARA PEMBANTU
Syaikh Al-Albani rahimahullah ditanya:
"apa hukum syariat tentang pekerjaan mubah yang dilakukan seorang wanita di luar rumahnya, dalam keadaan dia meninggalkan anak-anaknya diasuh oleh pendidik atau pembantu wanita muslimah?
Beliau menjawab:
Syaikh Al-Albani rahimahullah ditanya:
"apa hukum syariat tentang pekerjaan mubah yang dilakukan seorang wanita di luar rumahnya, dalam keadaan dia meninggalkan anak-anaknya diasuh oleh pendidik atau pembantu wanita muslimah?
Beliau menjawab:
Selasa, 13 November 2012
Kiat Membentengi Keluarga Dari Sihir
Kiat Membentengi Keluarga Dari Sihir
(Hanin Ummu Abdillah)
SEKILAS TENTANG HAKIKAT SIHIR
Secara etimologis, sihir artinya sesuatu yang tersembunyi dan sangat halus penyebabnya. Sedangkan menurut istilah syariat, Abu Muhammad Al Maqdisi menjelaskan, sihir adalah azimat-azimat, mantra-mantra atau pun buhul-buhul yang bisa memberi pengaruh terhadap hati sekaligus jasad, bisa menyebabkan seseorang menjadi sakit, terbunuh, atau pun memisahkan seorang suami dari istrinya. [1]
Jadi sihir benar-benar ada, memiliki pengaruh dan hakikat yang bisa mencelakakan seseorang dengan taqdir Allah yang bersifat kauni . Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَاهُم بِضَآرِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللَّهِ
"Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang bisa mereka gunakan untuk menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka (ahli sihir) itu tidak dapat memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah" [Al Baqarah : 102].
ruqyah
Ruqyah : Terapi Ruqyah Syar’i
Penulis: Ummu Mu’aadz
Saudariku
yang dirahmati Allah, saat ini, sering kali kita mendengar terapi pengobatan
ruqyah namun pengertian yang terlintas dibenak kita adalah terapi untuk
mengusir gangguan jin. Hal ini adalah pendapat keliru dan salah kaprah
dikalangan masyarakat saat ini. Padahal, ruqyah yang sesuai syar’i adalah
sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
disyari’atkan untuk dilakukan bagi setiap muslim pertama kali saat dirinya
merasa sakit, baik sakit fisik maupun karena gangguan jin.
Senin, 12 November 2012
Pengobatan orang yang terkena sihir
Pengobatan orang yang terkena sihir
Penulis: Asy Syaikh Abdul Aziz bin
Abdullah bin Baz
Segala puji hanya kepunyaan Allah, shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada junjungan umat, Nabi besar Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam, yang tiada lagi Nabi sesudahnya.
Akhir-akhir ini banyak sekali tukang-tukang ramal yang mengaku dirinya sebagai tabib, dan mengobati orang sakit dengan jalan sihir atau perdukunan. Mereka kini banyak menyebar di berbagai negeri; orang-orang awam yang tidak mengerti sudah banyak menjadi korban pemerasan mereka.
Maka atas dasar nasihat (loyalitas) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kepada hamba-hambaNya, saya ingin menjelaskan tentang betapa besar bahayanya terhadap Islam dan umat Islam adanya ketergantungan kepada selain Allah dan bahwa hal tersebut bertolak belakang dengan perintah Allah dan RasulNya.
Akhir-akhir ini banyak sekali tukang-tukang ramal yang mengaku dirinya sebagai tabib, dan mengobati orang sakit dengan jalan sihir atau perdukunan. Mereka kini banyak menyebar di berbagai negeri; orang-orang awam yang tidak mengerti sudah banyak menjadi korban pemerasan mereka.
Maka atas dasar nasihat (loyalitas) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kepada hamba-hambaNya, saya ingin menjelaskan tentang betapa besar bahayanya terhadap Islam dan umat Islam adanya ketergantungan kepada selain Allah dan bahwa hal tersebut bertolak belakang dengan perintah Allah dan RasulNya.
Kamis, 01 November 2012
SHALAT ISTIKHARAH
SHALAT ISTIKHARAH
Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mengajari kami shalat Istikharah untuk memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajari surah Al-Quran. Beliau bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunnah (Istikharah) dua rakaat, kemudian bacalah doa ini:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mengajari kami shalat Istikharah untuk memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajari surah Al-Quran. Beliau bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunnah (Istikharah) dua rakaat, kemudian bacalah doa ini:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
IMAN ITU MANIS BAGI YANG PUNYA RASA
Gapailah manisnya iman!
Niscaya anda akan bahagia didunia dan akhirat
Saudarku..
Keimanan itu memiliki kenikmatan yg sangat indah..
Semakin anda beriman maka semakin anda rasakan manisnya..
Tak heran jika kita mendengar kisah para pendahulu kita dari kalangan sahabat dan generasi berikutnya disaat mereka tertimpa ujian berupa ujian jiwa maupun raga.. Namun mereka tetap bersabar.. Dan mereka terlihat bahagia dijalan dakwah dan disaat sulitnya menempuh ujian dalam mengamalkan agama yang haq ini.
Ada 3 hal yang perlu kita amalkan:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: ( ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الْإِيْمانِ: مَنْ كَانَ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَمَنْ أََحَبَّ عَبْدًا لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ وَ مَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ كَمَا يُلْقَى فِي النَّارِ).
وَ فِي رِوَايَةٍ: ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الْإِيْمَانِ وَ طَعْمَهُ: أَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا, وَ أَنْ تُحِبَّ فِي اللهِ وَ تُبْغِضَ فِي اللهِ
Hukum Mendengarkan Musik Dan Lagu
Hukum Mendengarkan Musik Dan Lagu
Berkata syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ketika ditanya hukum nyayian dan musik.
Bahwa hukum mendengarkan musik dan nyanyian adalah haram Telah diriwayatkan oleh para sahabat dan salaf shalih bahwa lagu bisa menumbuhkan sifat kemunafikan di dalam hati. Lagu termasuk perkataan yang sia sia.
Allah Ta'ala berfirman:
"Artinya : Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan".[Luqman : 6]
Berkata syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ketika ditanya hukum nyayian dan musik.
Bahwa hukum mendengarkan musik dan nyanyian adalah haram Telah diriwayatkan oleh para sahabat dan salaf shalih bahwa lagu bisa menumbuhkan sifat kemunafikan di dalam hati. Lagu termasuk perkataan yang sia sia.
Allah Ta'ala berfirman:
"Artinya : Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan".[Luqman : 6]
Langganan:
Postingan (Atom)