Minggu, 18 November 2012

Metode iman kepada taqdir

Metode iman kepada taqdir

Wahai saudaraku marilah kita beriman dan beramal dan selalu husnudzon kepada Allah dengan beramal sholeh. sesungguhny Allah Ta'ala tidak menjadikan manusia diciptakan sia-sia.

Diriwayatkan dari Ali  ‎​رضي الله عنه, dia berkata: “Waktu itu kami mengikuti proses pemakaman jenazah di Baqi al Gharqad, lalu datanglah Rasulullah  صلى الله عليه وسلم kemudian beliau duduk, maka kami pun duduk di sekitar beliau. Ketika itu beliau membawa sebuah tongkat kecil. Beliau menundukkan kepalanya sambil memukul-mukulkan tongkatnya (ke tanah), kemudian beliau bersabda:


((  ما مِنكم من أحدٍ , ما مِن نفسٍ منفوسةٍ , إلاّ وقد كتب اللهُ مكانها في الجنّةِ والنّارِ , وإِلاّ قد كُتِبتْ شقِيّةً أو سعِيدةً))  قال: فقال رجلٌ: أَفلا نمكُثُ على كِتابِنا وندعُ الْعملَ؟ فقال: ((  من كان مِن أهلِ السّعادةِ فسيصِيرُ إلى عملِ أهلِ السّعادةِ ومَن كان مِن أهلِ الشّقاوَةِ فسيصِيرُ إلى عملِ أهلِ الشّقاوة)) ثُمّ قرأَ)  فَأَمّا من أَعطى وَاتّقَى  (5) وَصَدَّقَ بِالحُسنَى (6) فَسَنُيَسِّرُهُ لِليُسرَى (7) وَأَمّا مَن بَخِلَ وَاستَغنَى (8) وَكَذَّبَ بِالحُسنَى (9) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلعُسرَى (10) (  [الليل : 5- 10]

“Tidak  ada seorang pun di antara kalian, dan tidak  ada satu jiwa pun melainkan Allah telah menetapkan tempatnya di surga atau di neraka, dan telah ditetapkan apakah dia orang yang berbahagia atau pun orang yang sengsara.”
(Ali) berkata: “Seseorang bertanya: “Mengapa kita tidak pasrah saja terhadap ketentuan kita dan meninggalkan amalan?” Beliau menjawab: “Barangsiapa  termasuk orang yang berbahagia, maka dia akan mengerjakan amalan orang yang bahagia, dan barangsiapa termasuk orang yang sengsara, maka dia akan mengerjakan amalan orang yang sengsara.”

Lalu beliau membaca:
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.(QS.Al-Lail: 5 -10)(HR. Bukhari)

Dan disebutkan dlm  hadits lainnya:

(( وَاعمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ , أَمّا أَهلُ الشَّقاوَةِ فَيُيَسَّرُونَ لِعَمَلِ أَهلِ الشَّقاوَةِ , وَأَمّا أَهلُ السَّعادَةِ فَيُيَسَّرُونَ لِعَمَلِ أَهلِ السَّعادَةِ )) ثُمَّ قَرَأَ : ) فَأَمّا مَن أَعطَى وَاتَّقَى (5) وَصَدَّقَ بِالحُسنَى (6) ( الآيات (رواه مسلم)

“Beramallah kalian, karena setiap perbuatan akan dimudahkan. Adapun orang yang sengsara, maka akan dimudahkan melakukan perbuatan orang yang sengsara. Sedangkan orang yang berbahagia maka akan dimudahkan melakukan perbuatan orang yang berbahagia. Kemudian beliau membaca ayat: “Adapun org yg memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga).” (HR. Muslim)

Semoga tulisan sederhana ini bisa menambah  iman kita kepada taqdir Allah ta'ala,  dan dapat menghilangkan rasa malas dalam diri kita untuk  beribadah dengan ikhlas dan benar, karena dengan beriman yang sebenar-benarnya, maka hati kita selalu memikirkan akhirat yang pasti akan kita alami....ini merupakan kepastian yang nyata...

semoga Allah mudahkan diri kita untuk melangkah dalam kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar